langerhanscellhistiocytosis.org – Federasi Internasional Sepakbola (FIFA) masih dalam tahap konsultasi dengan pihak-pihak eksternal untuk memutuskan apakah perlu mengucilkan Israel dari sepakbola internasional. Keputusan akhir mengenai hal ini ditunda setidaknya sampai bulan Juli mendatang.
Desakan untuk mengucilkan Israel datang dari Presiden Federasi Sepakbola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, yang menyampaikan hal ini dalam kongres tahunan FIFA di Bangkok, Jumat (17/5/2024). Rajoub menekankan bahwa FIFA harus berpihak pada sejarah, mengutip contoh sanksi yang pernah diberikan FIFA kepada Afrika Selatan di era Apartheid, Yugoslavia, dan Rusia yang menginvasi Ukraina.
Rajoub juga mengungkapkan bahwa lebih dari 250 atlet Palestina, sebagian besar pesepakbola, telah terbunuh di Gaza, dan beberapa stadion di sana rusak berat. Dia juga menentang kehadiran enam tim Liga Israel yang bermarkas di wilayah Palestina, yang dianggap melanggar aturan FIFA.
Desakan PFA mendapat dukungan dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), yang pernah mengeluarkan Israel dari keanggotaannya pada tahun 1974.
Presiden Israel Football Association (IFA), Shino Moshe Zuares, merasa disudutkan oleh desakan PFA. Dia mengingatkan jasanya yang menyetujui PFA bergabung dengan FIFA pada tahun 1998 dan berharap kedua tim bisa bertemu dalam laga internasional.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyatakan hanya FIFA Council yang bisa memutuskan untuk memberi sanksi kepada anggota. Dia menyebutkan bahwa FIFA adalah organisasi sepakbola, bukan badan politik, dan konflik Israel-Palestina adalah masalah yang sulit dipecahkan bahkan oleh PBB. Namun, Infantino menyadari seriusnya situasi ini.
FIFA Council akan mengadakan rapat luar biasa sebelum 20 Juli untuk menyelesaikan masalah ini. Sementara itu, Israel akan berpartisipasi dalam ajang sepakbola Olimpiade Paris 2024, yang dimulai pada 24 Juli. Infantino menegaskan bahwa penilaian hukum harus mempertimbangkan masukan dan klaim dari kedua asosiasi anggota, dan rekomendasinya akan diteruskan kepada anggota dewan sebelum pertemuan mereka digelar.