langerhanscellhistiocytosis.org – Morgan Stanley telah mengubah pandangan investasinya terhadap pasar modal Indonesia, menurunkan peringkatnya menjadi ‘underweight’. Keputusan ini diambil berdasarkan beberapa faktor ekonomi yang menantang, termasuk pelemahan rupiah dan kondisi fiskal yang berpotensi memburuk, terutama menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2024-2029.
Detail Penurunan Peringkat:
- Tanggal Pengumuman: 10 Juni
- Analisis Morgan Stanley: Kekhawatiran atas arah kebijakan fiskal masa depan dan tekanan pada pasar valuta asing, dipicu oleh tingginya suku bunga di AS dan kekuatan dolar yang terus meningkat.
Dampak dari Program Kerja Prabowo Subianto:
Menurut Morgan Stanley, beberapa janji kampanye Prabowo Subianto, seperti penyediaan makan siang dan susu gratis untuk pelajar, diperkirakan akan meningkatkan beban fiskal. Hal ini diperparah oleh proyeksi pendapatan negara yang kurang menggembirakan.
Situasi Pasar Saat Ini:
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG): Hingga 11 Juni 2024, IHSG telah mengalami penurunan sebesar 5,90% sejak awal tahun, turun ke level 6.843,35 titik terendah dalam delapan bulan.
- Penyebab Penurunan: Penurunan saham bank besar dan emiten blue chip, diperburuk oleh outflow modal asing yang besar.
- Aktivitas Asing: Investor asing telah melakukan penjualan bersih (net sell) sebanyak Rp 10,05 triliun sejak awal tahun.
Event Mendatang yang Berpengaruh:
Keputusan suku bunga dari Federal Reserve AS dan Bank Indonesia dalam waktu dekat diharapkan akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai stabilitas ekonomi regional dan pengaruhnya terhadap pasar modal Indonesia.
Keputusan Morgan Stanley untuk menurunkan peringkat pasar saham Indonesia menjadi ‘underweight’ mencerminkan pandangan mereka yang hati-hati terhadap risiko fiskal dan ketidakpastian ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan.