Skip to content
logo
Menu
  • budaya dunia
  • budaya indonesia
  • sejarah dunia
  • sejarah indonesia
Menu
langerhanscellhistiocytosis.org

Perubahan Kebijakan AS: Sanksi Dipertimbangkan terhadap Unit Militer Israel Netzah Yehuda

Posted on 04/23/2024 by admin

langerhanscellhistiocytosis.org – Amerika Serikat, dalam langkah yang menandai perubahan signifikan dalam pendekatan diplomatiknya, sedang mempertimbangkan pemberlakuan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda dari Israel. Langkah ini diambil seiring dengan laporan mengenai perlakuan pasukan ini terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Profil Batalion Netzah Yehuda dan Tuduhan AS

Batalion Netzah Yehuda, yang dibentuk pada tahun 1999, dirancang untuk mengintegrasikan anggota kelompok Yahudi ultra-Ortodoks dan nasionalis religius lainnya ke dalam struktur militer Israel. Batalion ini memungkinkan anggotanya untuk menjaga praktik keagamaan mereka sambil menjalankan tugas militer, termasuk batasan interaksi dengan tentara perempuan.

Kasus yang menjadi sorotan adalah kematian Omar Assad, warga Palestina-Amerika berusia 78 tahun, yang meninggal setelah dikatakan mengalami serangan jantung karena stres akibat perlakuan kasar. Insiden ini mendorong AS untuk menyerukan penyelidikan kriminal dan mempertimbangkan sanksi terhadap batalion tersebut.

Respons Israel terhadap Ancaman Sanksi

Pemerintah Israel, dipimpin oleh Perdana Menteri Netanyahu, telah menanggapi dengan tegas terhadap laporan tentang sanksi yang diusulkan. Netanyahu mengkritik potensi sanksi, menggambarkannya sebagai absurd dan menurunnya moral, terutama selama operasi militer di Gaza. Benny Gantz, seorang menteri kabinet, telah berdialog dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, mendesak peninjauan kembali atas keputusan tersebut. Militer Israel menegaskan bahwa batalion Netzah Yehuda adalah unit tempur yang operasional dan bertindak sesuai dengan hukum internasional.

Implikasi Undang-Undang Leahy dalam Pemberlakuan Sanksi

Undang-Undang Leahy, yang merupakan dasar pertimbangan sanksi oleh AS, melarang pemberian bantuan militer oleh AS kepada unit pasukan keamanan yang terbukti melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Menteri Luar Negeri Blinken telah menyatakan bahwa keputusan tentang pemberlakuan sanksi bisa diumumkan dalam waktu dekat.

Amerika Serikat, dalam mematuhi prinsip-prinsip hak asasi manusia yang menjadi fondasi kebijakan luar negerinya, sedang mempertimbangkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda milik Israel. Tuduhan yang menyebabkan pertimbangan ini berakar dari insiden yang melibatkan perlakuan batalion terhadap warga Palestina, yang dalam kasus tertentu, berujung pada kematian. Respons Israel terhadap potensi sanksi ini menunjukkan ketegangan yang mungkin mempengaruhi dinamika hubungan bilateral kedua negara.

Recent Posts

  • Aktris AustraliaTerkenal Melalui Perannya Sebagai Harley Quinn
  • 5 Hewan Unik di Dunia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
  • Mengenal Tradisi Pertunangan Chinese: Makna di Balik Setiap Prosesi
  • Penyebab Kematian Paus Fransiskus: Stroke dan Gagal Jantung
  • Tips Produktif Buat Kamu yang Suka Rebahan Tapi Pengen Sukses

Kunjungi:

spaceman pragmatic

Slot Server Thailand

Slot Qris

Slot Bet 100

Slot Depo 10k

Bonus New Member

slot

©2025 Langerhanscellhistiocytosis | Design: Newspaperly WordPress Theme