langerhanscellhistiocytosis.org – Claresta Taufan mendapat kesempatan bermain dalam film Badarawuhi di Desa Penari. Ia berperan sebagai Ratih yang merupakan seorang penari. Namun siapa sangka Claresta Taufan pernah menjadi praktisi karate. Ia tampil satu kali di PON (Pekan Olahraga Nasional). Pemain berusia 27 tahun ini telah terlibat dengan tokoh tersebut sejak ia berusia 9 tahun hingga tampil di PON pada tahun 2016.
Namun di usianya yang masih 20 tahun, Claresta Taufan memilih berkarir sebagai presenter olahraga di salah satu saluran televisi. “Jadi saya mulai bertanding saat umur 9 tahun, sampai kuliah di semester 4, saat umur 20 tahun saya mengikuti PON 2016. Namun saat itu saya harus memilih antara bertarung dan Karate atau mendapatkan gelar. gelar sarjana, yaitu ketika saya mengambil kelas arsitektur. Saat itu saya akan memilih menjadi presenter olahraga di salah satu saluran TV swasta, kata Claresta Taufan saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024).
Soal alasan dirinya memutuskan berhenti bela diri karate, Claresta Taufan menilainya sudah cukup. Ia ingin mencoba menemukan bakat lain yang dimilikinya. “Jadi menurut saya olahraganya harus fokus, tinggal menjadi bagian dari timnas Indonesia yaitu karate se-Indonesia. “Sekarang saya ingin mencoba sesuatu yang baru, yaitu akting,” kata Claresta Taufan.
Saat menjadi presenter, Claresta Taufan mencoba peruntungan di dunia perfilman. Dia akhirnya menemukan banyak hal di sana. “Sebelumnya saya adalah seorang aktor, saya adalah seorang aktor selama 2 tahun, saya adalah seorang aktor selama 2 tahun di Petualang Adventure, nah dari situlah saya memulai, ketika saya mulai berakting, keluar dan melakukan lebih dari yang saya harapkan, di sana. Itu sangat menarik , saya belajar banyak,” jelas Claresta Taufan.