langerhanscellhistiocytosis.org – Lufthansa, maskapai penerbangan asal Jerman, telah mengumumkan penangguhan sementara layanan penerbangannya ke Teheran, Iran. Ini merupakan langkah preventif yang diresponsi terhadap meningkatnya ketidakstabilan politik di kawasan Timur Tengah. Maskapai tersebut, melalui pernyataan yang dirilis AFP pada Kamis (11/4/2024), menegaskan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan situasi secara intensif dan berkoordinasi dengan otoritas terkait.
Penghentian Penerbangan dan Evaluasi Kondisi Keamanan
Penghentian layanan penerbangan ini berlaku sejak Rabu (10/4) waktu setempat, dengan Lufthansa menyatakan komitmennya untuk meninjau kondisi secara berkala sebelum mengambil keputusan lebih lanjut tentang kebijakan ini. “Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama,” tutur juru bicara Lufthansa.
Eskalasi Konflik di Timur Tengah dan Reaksi Iran
Ketegangan di Timur Tengah meningkat menyusul serangan yang dilakukan Israel ke gedung konsulat Iran di Suriah pada awal April. Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, berjanji akan membalas tindakan tersebut dalam pidato Idul Fitri yang diadakan di Teheran, menurut laporan Aljazeera pada Rabu (10/4). Khamenei juga mengungkapkan rasa pahit yang disisakan oleh konflik berkepanjangan di Gaza selama bulan Ramadan.
Kritik Khamenei terhadap Sikap Barat
Dalam pidatonya, Khamenei tidak hanya mengecam serangan Israel, tetapi juga menyoroti respons yang dianggap pasif dari negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris terhadap agresi militer di Gaza. Beliau mengkritik mereka karena menunjukkan “sifat jahat peradaban barat”.
Ancaman Balasan dan Tanggapan Israel
Khamenei secara eksplisit menyatakan bahwa akan ada serangan balasan dari Iran sebagai tanggapan atas serangan Israel ke gedung konsulatnya. Menanggapi pidato Khamenei, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, melalui media sosialnya, menyampaikan dalam bahasa Ibrani dan Persia bahwa Israel akan mengambil tindakan militer sebagai balasan jika Iran melakukan agresi dari wilayahnya.
Situasi yang memburuk di Timur Tengah telah mempengaruhi operasional maskapai global, dengan Lufthansa mengambil langkah proaktif untuk memastikan keselamatan penumpang dan stafnya. Pidato Khamenei dan tanggapan Israel mengindikasikan peningkatan risiko konflik militer, yang menjadi pertimbangan penting bagi entitas internasional yang beroperasi di kawasan tersebut.