langerhanscellhistiocytosis.org – Di Kabupaten Tangerang, sebuah peristiwa yang memilukan terjadi ketika seorang wanita berinisial LN (40) dijelaskan oleh otoritas setempat telah melakukan pembunuhan terhadap keponakannya yang berumur 7 tahun. Menurut keterangan resmi dari Kepolisian, perbuatan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati LN, yang tidak lain adalah tante dari korban, terhadap adiknya sendiri ibu dari bocah malang tersebut karena urusan pinjaman uang yang ditolak.
Konflik Keluarga Berujung pada Tindakan Keji
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa insiden pembunuhan itu terjadi di wilayah Teluknaga. Selama interogasi, LN mengakui bahwa ia telah membunuh keponakannya secara sadis karena terdorong oleh rasa sakit hati yang mendalam setelah permintaannya untuk meminjam uang sebesar Rp 300 ribu ditolak oleh ibu korban.
Penemuan Jasad Korban dan Penangkapan Pelaku
Jasad korban yang masih bocah tersebut ditemukan pada hari Senin malam, tersembunyi di balik terpal yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal korban. Kombes Zain Dwi Nugroho menyatakan bahwa jasad itu ditemukan di tempat penyimpanan dupa, dalam keadaan yang menyedihkan. Berdasarkan keterangan saksi dan analisis CCTV di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim reserse kriminal dapat mengidentifikasi LN sebagai tersangka pembunuhan, yang pada saat itu berada di rumah suaminya di Rawa Lumpang Kosambi.
Status Hukum dan Ancaman Pidana
LN telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal yang berkaitan dengan perlindungan anak dan pasal pembunuhan dalam KUHP. Ia menghadapi ancaman hukuman berat yang mencapai hingga 15 tahun penjara, menunjukkan seriusnya konsekuensi dari tindak kejahatan tersebut.
Tragedi ini menyoroti aspek kelam dari konflik keluarga yang berujung pada kekerasan. Pihak berwenang saat ini telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keadilan ditegakkan, sementara masyarakat berduka atas kehilangan yang tak tergantikan dari seorang anak yang menjadi korban kemarahan dan dendam.